Jihad dan Khilafah Solusi Hakiki atas Palestina


MutiaraUmat.com -- Serangan zionis Yahudi terhadap Palestina masih terus berlanjut hingga saat ini, badan pertanahan sipil Gaza melaporkan bahwa serangan zionis di wilayah Palestina pada Ahad (05/01) telah menewaskan sedikitnya 23 orang. Badan pertanahan sipil Gaza juga melaporkan bahwa pada Sabtu (04/01) lebih dari 30 orang tewas dalam serangan zionis Yahudi. (Voaindonesia.com, 05/01/2025)

Menteri pertahanan zionis, Israel Katz memperingatkan Ahad lalu bahwa serangan zionis akan lebih intensif jika tembakan roket ke zionis berlanjut, tembakan baru dari Gaza telah memicu sirine serangan udara di komunitas zionis yang sebagian besar hancur dalam serangan Hamas pada Oktober 2023. 

Melansir dari Voaindonesia.com, telah terjadi rangkaian serangan baru-baru ini oleh militan di wilayah Palestina yang hancur, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan pada hari-hari awal perang yang berlangsung hampir 15 bulan. Kekerasan terbaru di Gaza terjadi sementara negosiasi tidak langsung untuk kesepakatan pembebasan Sandra dan gencatan senjata telah dilanjutkan di Qatar. Selama berbulan-bulan mediator Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat terlibat dalam upaya mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang dan membebaskan puluhan sandera yang ditahan.

Palestina terus mendapat serangan bertubi-tubi dari zionis, banyak korban berjatuhan mayoritas perempuan dan anak-anak namun dunia termasuk negeri Muslim tetap sibuk dengan dialog sana-sini juga upaya mediasi namun tak ada hasil yang berarti. Para pemimpin negeri Muslim yang notabennya memiliki tentara-tentara yang mumpuni kenyataannya hanya diam dan mencukupkan dengan kecaman.

Mirisnya di tengah pesta perpolitikan yang baru saja digelar, isu Palestina kerap dijadikan bahan pencitraan untuk mengikat hati rakyat, di sisi lain pemimpin negeri Muslim terus menyerukan solusi dua negara kepada perebut tanah Palestina yang secara jelas tidak memberikan keadilan pada warga Palestina, apalagi solusi dua negara ini lahir dari Barat pengusung ideologi kapitalisme bahkan diketahui bahwa negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat adalah pembuat skenario genosida ini. Amerika serikat pula yang menjadi penyokong utama yang selama ini memberikan dukungan dalam bentuk dana maupun persenjataan kepada entitas zionis. 

Barat memberi dukungan atas pendirian negara Yahudi sejatinya memiliki tujuan politik, yakni menjaga eksistensi sistem kapitalisme di dunia Islam, barat sangat memahami bahwa kebangkitan Islam sebagai sebuah ideologi akan terwujud di bawah naungan khilafah. Oleh karena itu, Barat tidak akan membiarkan khilafah kembali bangkit dan akan terus menjalankan strategi mendukung keberadaan entitas Yahudi dengan beragam aksi kejahatannya di bumi Syam, selain itu keberadaan Yahudi di Palestina akan memberi ruang kemudahan Amerika serikat menjajah kawasan timur tengah. Semua ini menunjukkan bahwa dunia kapitalisme yang dipimpin Amerika Serikat saat ini tidak memiliki solusi jitu untuk menghentikan penjajahan solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki karena menyetujui perampasan tanah milik kaum Muslim di Palestina.

Solusi hakiki untuk menyelamatkan Muslim Palestina dari segala bentuk penderitaan adalah mengusir entitas zionis laknatullah dari bumi Palestina melalui jihad melawan zionis, sebab inilah solusi yang dituntun oleh syariat Islam. Allah SWT berfirman:

وَٱقۡتُلُوهُمۡ حَيۡثُ ثَقِفۡتُمُوهُمۡ وَأَخۡرِجُوهُم مِّنۡ حَيۡثُ أَخۡرَجُوكُمۡۚ... 

"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu..." (QS. Al-Baqarah: 191)
 
Maka jelaslah bahwa jihad satu-satunya solusi menyelesaikan serangan zionis atas Palestina, namun berharap pada penguasa-penguasa negeri-negeri Muslim mengirimkan tentaranya untuk mengenyahkan tentara zionis dari bumi Palestina tampaknya hanya akan berbuah harapan kosong, sebab penguasa negeri Muslim Hari ini tidak lain merupakan antek Barat yang setia pada Amerika Serikat. Sehingga, umat Islam harus tetap menyeru para penguasa Muslim di dunia untuk menggerakkan pasukannya berjihad melawan zionis. 

Umat harus dibangun kesadarannya akan solusi tuntas penjajahan Palestina oleh zionis, selain itu agar mendapatkan perlindungan hakiki maka tegaknya khilafah adalah satu keniscayaan, karena hanya khilafahlah yang akan memberikan perlindungan dan pembelaan atas tanah dan kaum Muslim di Palestina serta di manapun kaum Muslim teraniaya. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Imam atau Khalifah adalah perisai orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung." (HR. Muslim) 

Oleh karena itu, keberadaan khilafah di tengah-tengah umat saat ini menjadi perkara yang urgen. Khilafah akan menyatukan umat Islam di seluruh dunia, mempertahankan keberlangsungan hidup umat Islam, melestarikan eksistensi umat Islam, juga mengemban risalah Islam dengan dakwah dan jihad ke seluruh dunia.

Aktivitas dakwah dan jihad akan menjadi visi politik luar negeri bagi khilafah sebab Islam telah mensyariatkannya. Adanya aktivitas jihad akan mengembalikan kaum Muslim pada pertarungan di panggung internasional dengan arahan yang benar, dengan begitu kaum Muslim akan terlindungi dari segala bentuk penjajahan oleh musuh-musuh Islam.

Pemenuhan hak-hak warga negara khilafah akan terwujud nyata di bawah penerapan aturan Islam kaffah, hanya saja untuk menyerukan jihad dan mengembalikan penerapan aturan Islam kaffah memerlukan upaya mendakwahkan pemahaman yang shahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya. Oleh karena itu butuh adanya kelompok dakwah Islam ideologis yang berupaya melakukan penyadaran terhadap umat secara terus-menerus akan solusi hakiki masalah Palestina dan mengajak umat untuk berjuang bersama mengembalikan kehidupan Islam berdasarkan metode yang mengikuti manhaj dakwah Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam. Wallaahu a'lam. []


Nur Itsnaini Maulida
Aktivis Muslimah

0 Komentar