Hentikan Tradisi Mengekploitasi Wanita
MutiaraUmat.com -- Saya sangat kesal melihat promosi balap motor MotoGP dengan menghadirkan wanita seksi. Karena wanita tidak sepatutnya dieksploitasi semacam itu. Apalagi yang utama dari balap MotoGP adalah persaingan di antara para pembalap terbaik dengan kecepatan tinggi dan teknologi canggih yang dimiliki. Jadi, sama sekali tidak perlu ditampilkan apalagi sampai ditonjolkan sekumpulan model wanita seksi di latar arena balap.
Lantas kenapa setiap pementasan MotoGP selalu menampilkan atau bahkan menonjolkan model wanita seksi? Tak ayal, begitulah dalam kehidupan yang sekuler dan materialistis, wanita dipandang sebagai penjual materi karena daya tarik yang dimilikinya. Mulai dari tubuh, penampilan, suara, bahkan apapun yang dimiliki seorang wanita akan dimanfaatkan asalkan bisa mendatangkan keuntungan. Martabat dan jati diri wanita telah hilang karena hal seperti ini dianggap wajar dan tidak dicegah sejak awal. Tak heran jika ini dipandang sebagai 'amalan tradisi' untuk balapan MotoGP.
Islam memandang wanita dengan penuh martabat dan kehormatan. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa wanita identik dengan kecantikan. Nabi SAW bersabda dalam sebuah Hadis Riwayat Muslim, “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan di dunia adalah wanita yang salehah.” Kebajikan seorang wanita bukanlah memamerkan kecantikannya, melainkan menjaga ketakwaannya, taat dan berperan baik sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Wanita yang bertakwa dalam keluarga akan menjalani fungsinya sebagai istri dan ibu terlaksana sesuai dengan syariat Islam. Ia menyadari bahwa selain suaminya, ia juga merupakan pemimpin bagi anak-anaknya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Oleh karena itu, ia akan memastikan pendidikan anak dilaksanakan sedini mungkin dengan penerapan akidah Islam hingga anak-anaknya tumbuh dengan kepribadian islami yang unggul.
Sebagai anggota masyarakat, wanita perlu menyadari potensi besar yang dimiliki untuk berdakwah di masyarakat. Padahal, peran inilah yang mampu mengubah keadaan masyarakat yang sungguh parah dengan adanya perubahan mendasar dalam sistem kehidupan. Wanita akan selalu konsisten mengkaji tsaqafah dan politik Islam serta memahaminya dengan baik agar bisa tersampaikan kepada masyarakat di luar. Isu eksploitasi wanita misalnya, memerlukan kesadaran politik terhadap sistem kapitalis yang selalu mengambil keuntungan dari merendahkan wanita dan membuat mereka merasa tidak punya harga diri dan rasa malu.
Dengan pemahaman Islam dan kesadaran politik, wanita akan terdorong untuk berdakwah dan amar makruf nahi munkar hingga hal-hal yang benar dapat disuarakan oleh masyarakat. Amalan tradisi yang mengeksploitasi wanita ini telah diprotes oleh masyarakat untuk menghentikannya agar tidak ada lagi wanita yang terus-menerus dieksploitasi untuk mendapatkan keuntungan. Bukan hanya wanita yang seksi, meski modelnya mempunyai penampilan yang sopan, tetap saja hal tersebut tidak pantas dilakukan karena wanita bukanlah objek eksploitasi untuk tujuan apapun.
Selain amar makruf nahi munkar, ketakwaan yang dimiliki akan mampu menghindarkan seseorang dari membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk tujuan kemaksiatan. Kesalehan inilah yang mendorong seorang wanita untuk selalu menjaga harkat dan martabatnya, berpakaian sesuai syariat serta menjauhi segala sesuatu yang dapat menimbulkan perzinahan. Kesalehanlah yang bisa menjadi benteng terakhir melawan kehidupan akhir zaman yang penuh kerusakan.
Namun terlepas dari ketakwaan dan dakwah amar makruf nahi munkar, kita harus berjuang agar penerapan Islam kaffah segera terlaksana. Inilah entitas yang benar-benar dapat mewujudkan kejayaan dan kehormatan bagi setiap anggota masyarakatnya bahkan mengurus kehidupannya agar sejahtera dan dalam kondisi terbaik sepanjang masa. []
Rahmah
Aktivis Muslimah
0 Komentar