Solusi Mengatasi Inflasi Bukan dengan Pencitraan


MutiaraUmat.com -- Untuk mengendalikan inflasi, Pemkab Temanggung membuka Kios Kendali Inflasi Temanggung (Kendit) di Pasar Kliwon Temanggung. Sebagaimana pernyataan pejabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo bahwa “Program Kendit sifatnya untuk mengendalikan harga stok barang terutama pada sembilan bahan pokok (sembako) agar terjadi stabilisasi ekonomi”. Menurut Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo, kios ini dapat menjadi sarana kerjasama dengan kabupaten lain yang memiliki pasokan lebih sehingga bisa menjual pasokan ke daerah yang kekurangan. Rencana Kendit ini akan dibuka di pasar lain dimana BUMD Aneka Usaha akan membentuk kios lagi di pasar daerah," katanya di sela launching di Pasar Kliwon Temanggung lantai 2, Rabu (21/8/2024).

Pendirian kios ini sebenarnya untuk memenuhi himbauan PJ Gubernur Jawa Tengah di akhir Januari lalu. Yaitu agar mendirikan kios Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Jawa Tengah untuk seluruh kabupaten kota, dengan harapan sebagai pengendali inflasi. Dimana kios ini menjadi front line kalau mau melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau operasi pasar pada saat harga tidak stabil. Sebelum ada kios ini GPM harus dilaksanakan di tempat tertentu. Dengan adanya kios bisa dilaksanakan konsisten di sini," jelasnya. Harga barang di kios ini tidak selalu lebih murah dari pasaran. Bisa saja harga murah, hanya saat harga di pasaran naik. Karena suplier kios TPID khusus. Sehingga harganya relatif stabil, tidak naik turun luar biasa. (jateng.radarmagelang.com, 21/8/2024)

Sebenarnya inflasi tidak hanya disolusikan dengan pembentukan distributor di beberapa pasar, karena ada atau tiadanya inflasi sudah biasa ada. Inflasi sangat dipengaruhi ekonomi makro dan mikro. Inflasi kerap terjadi dalam ekonomi kapitalisme dimana ekonomi ini tidak dibangun dari riil ekonomi. Selain penggunaan mata uangnya sendiri yang memicu inflasi, mata uang ini juga dipengaruhi sentimen pasar modal dan situasi domestik negara dan global.

Dengan adanya pembukaan distributor yang ditunjuk negara, maka akan ada peluang terjadinya monopoli baru yang dilakukan oleh pengusaha tertentu yang telah ditunjuk negara tersebut, sehingga hal ini tidak menyelesaikan inflasi itu sendiri. Sebagai sebuah sistem, kapitalisme berpijak pada beberapa prinsip inti yaitu persaingan pasar yang bertujuan memaksimalkan manfaat produsen dan konsumen; kebebasan individu dalam konsumsi, produksi, dan investasi; peran negara dalam kapitalisme terbatas pada melindungi hak-hak warga swasta dan menjaga lingkungan yang mendukung fungsi pasar. 


Kestabilan Harga Hanya Ada pada Islam

Untuk menjaga kestabilan harga, barang lancar, Islam mempunyai mekanisme yang jelas dan rinci. Negara memiliki data jumlah barang dan kebutuhan tiap daerah yang bisa dimonitor langsung untuk mengawasi terjadinya praktik penimbunan, dan sejenisnya, penguasa turun langsung dalam menyelesaikan termasuk dengan memutus rantai distribusi, pemerataan pendapatan distribusi di berbagai daerah untuk komoditas kebutuhan rakyat. Negara memiliki gudang untuk menampung barang jika terjadi kelangkaan akibat gagal panen sehingga negara akan membeli dengan harga tinggi dari petani kemudian disalurkan ke pasar yang membutuhkan dengan harga yang terjangkau. 

Demikian sebaliknya. Negara juga bertindak sebagai institusi yang mendistribusikan barang barang dari satu tempat ke tempat lainnya melalui gudangnya tadi sehingga tidak terjadi penumpukan stok di satu tempat dan kelangkaan di tempat lain lainnya. Dalam Islam seorang khalifah tahu benar tugas dan tanggungjawabnya, sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan “setiap kalian adalah pemimpi, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi hanya penguasa yang taat pada syariat Islam dan menjadi landasan di setiap kebijakan yang dikeluarkan. Wallahu a’lam bishshawab. []


Suhartatik
Aktivis Muslimah

0 Komentar