Om Aya: Wahai Tentara Muslim, Bebaskan Kami dari Kesulitan, Lindungilah Kami, Dukunglah Kami, atas Nama Islam!
MutiaraUmat.com -- Aktivis Muslimah dari tanah yang diberkati Palestina, Om Aya menyampaikan seruan kepada tentara kaum Muslim, untuk membebaskan umat dari kesulitan, melindungi, serta mendukung Palestina atas nama Islam.
“Wahai saudara kami para tentara Muslim. Hari ini, kami memanggil anda untuk membebaskan kami dari kesulitan. Ini adalah bagian dari tugas kalian untuk berada di pihak tanah yang diberkati, Palestina. Lindungilah kami, dukunglah kami, atas nama Islam!” serunya dalam sebuah video yang dimuat dalam laman Women’s Section CMO-HT, Selasa (14/11/2023).
Aya mengatakan bahwa warga Palestina tidaklah mungkin lagi berharap pada rezim di sana sebab telah memilih berpihak kepada musuh dan mengejar karir duniawi dengan penghianatan demi penghianatan
Menurutnya, harapan terbesar yang masih ada untuk membebaskan Al-Aqsa adalah kaum Muslim secara kesuluruhan, terkhusus kepada kalangan militer, yang seharusnya berada di pihak Palestina.
Sebagai pasukan yang memiliki persenjataan lanjut Aya, para tentara umat Islam juga sudah seharusnya diunakan untuk menudkung agama Allah, mengalahkan musuh-musuh Islam, dan membela kehormaran tempat Isra’nya Nabi saw, serta anak-anak kaum Muslim di Palestina.
“Kalian memiliki meriam, senjata api, pesawat. Akankah kalian bersedia mengulurkan tangan karena memang harus dilakukan? Jika kalian tidak mau membawa senjata untuk mendukung agama anda, mengalahkan musuh anda, dari tempat Isra’nya nabi kalian Muhammad saw, serta untuk melindungi kehormatan kalian dan anak-anak umat ini, lalu untuk apa kalian butuh senjata? untuk apa kita butuh tentara?” ujarnya.
Demikian juga kepada para penguasa Muslim yang mengaku ada dipihak Palestina. Sepatutnya berkolaborasi menjadi barisan pemenang Islam. Sehingga mampu menjawab tangisan warga Muslim di Palestina yang terjajah.
“Jika kalian tidak menjawab panggilan, tetapi malah mengarahkan pandangan dan melihat ke bawah, siapa yang akan mengangkat kepala mereka menatap ke langit? Katakan padaku demi Allah? Untuk siapa? Para orangtua, para bapak, para ibu yang tidak memiliki kekuatan seperti kalian? Jika anda tidak mengatakan bahwa kami akan mengambil bagian, lalu siapa lagi? “ tegas Aya.
Om Aya mengingatkan dalam video tersebut bahwa Al Quds sedang menangis darah, tanah yang diberkati itu kini menangis darah, Gaza dibanjiri tumpahan darah. Dan umat Islam Palestina sedang menanti kedatangan para penguasa, kalangan militer, dan tentara Muslim.
“Umat ini sedang menunggu kalian untuk menjawab panggilan, wahai umat Islam, lalu kalian menjawab, ya ummah, ya Quds!” imbuhnya lagi.
Bila para penguasa di negeri Muslim lain dan milternya tidak menjawab seruan umat Islam di Palestina, Om Aya menegaskan, lebih baik terkubur saja dalam tanah. Atau menjawab panggilan Al-Quds dan memenangkan pertarungan dengan entitas Zionis. Sebab perang di Al-Quds adalah kesempatan yang luar biasa dan penuh kebaikan bagi tenatara umat Islam.
Ia juga tidak lupa mengingatkan bahwa musuh-musuh umat, entitas Zionis sangatlah lemah dan tersesat. Dengan keimanan Islamlah umat ini mampu melakukan perubahan untuk menuju kejayaan Islam dan surga yang dinantikan jika segera membebaskan Palestina.
“Jadi, akankah kalian memenuhinya? Akankah kalian mewujudkannya? Dan saat ini, para kompetitor akan bertarung. Wahai para penguasa, militer, dan tentara umat, kami memanggil anda dengan firman Allah swt, dan apabila mereka memintamu untuk menolong agamanya, maka penuhilah seruan itu,” imbuhnya.
Oleh karena itu, para penguasa di negeri-negeri Muslim lainnya kata Aya, sejatinya harus menjadi kaum Ansor terbaru, menghadirkan kembali sosok Saad bin Muadh untuk umat. Serta mendukung perjuangan Partai Pembebasan untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah Rasyidah yang berdasarkan manhaj kenabian.
Tegaknya kembali khilafah akan segera menggulingkan kekuasaan yang telah diperkokoh dengan penghiatan, dan mengirimkan pasukan ke Palestina. Serta memerangi entitas Yahudi hingga ke akar-akarnya. Tidak lupa membersihkan Palestina dan Al-Aqsa dari kekejian entitas Zionis. Itulah kehormatan yang sangat tinggi bagi para penguasa Muslim dan militernya.
“Wahai para pemilik kekuasaan, militer, tentara, kami memanggil kalian dari hati untuk membebaskan tanah yang diberkati. Adalah kehormatan yang tinggi bagi kalian. Wahai kalian ingatlah firman Allah, penuhilah panggilan Allah dan Rasul-Nya ketika Dia memanggil kalian dengan seruan yang memberikan anda kehidupan. Saudarimu dari tanah yang diberkati, Palestina,” pungkasnya.[] M. Siregar
0 Komentar